ANALISIS DAMPAK GLOBALISASI, KEBIJAKAN FISKAL, DAN MODAL MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF

STUDI KASUS DENGAN DATA PANEL PADA 9 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Rezaneri Fitrianasari Badan Pusat Statistik

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dikatakan inklusif apabila dapat memberi manfaat bagi masyarakat bawah seperti dapat mengurangi kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran. Kalimantan Timur merupakan provinsi yang mempunyai nilai PDRB dan pendapatan perkapita yang tinggi, tetapi tidak diikuti dengan tingkat kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran yang rendah. Oleh karena itu penelitian ini ingin mengetahui capaian pertumbuhan ekonomi inklusif serta dampak globalisasi, kebijakan fiskal, dan modal manusia terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Provinsi Kalimantan Timur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel 9 kab/kota di Provinsi Kalimantan Timur dengan model estimasi Fixed Effect Model Cross-Section SUR. Hasil temuan menjukkan pertumbuhan ekonomi inklusif di Kalimantan Timur beserta 9 kabupaten/kota (kecuali Mahakam Hulu) termasuk kategori memuaskan. Varibel penanaman modal asing (PMA), keterbukaan perdagangan, persentase pengeluaran kesehatan, persentase pengeluaran pendidikan, dan indeks pembangunan manusia (IPM) juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pertumbuhan ekonomi inklusif (IPEI) di Provinsi Kalimantan Timur.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-31